Kamis, 01 Januari 2009
Sejak lahir manusia sudah dkaruniai oleh Tuhan sensibilitas esthetis, oleh karena itu manusia tidak bisa dilaepaskan dari nilai keindahan. Manusia membutuhkan keindahan dalam pribadinya. Tanpa estetika, manusia tidak lagi mempunyai perasaan dan semua kehidupan menjadi entah seperti apa? hehehe..
Di dunia seni, seluk beluk keindahan dikenal sebagai persoalan “estetik”. Isitlah “estetik” ini berasal dari istilah dalam Bahasa Yunani kuno yaitu aesthesis, yang pengertiannya adalah “persepsi rasa” (sense perception). Dalam kebudayaan Yunani, persepsi rasa ini merupakan bagian dari dunia filsafat dan bisa diartikan sebagai “pikiran yang muncul dari rasa” (tidak absolut). Dibedakan dari pikiran yang muncul dari logika (cenderung absolut).
Bahkan Aspek kehidupan intelektual dan spiritual masyarakat sejak jaman dahulu pengaruh estetika demikian menonjol, berpengaruh langsung maupun tidak langsung. Ambil contoh bangsa Yunani kuno betapa menganggap pentingnya arti keindahan dan seni dalam konsep hidup manusia. Demikian juga bangsa Indonesia, bahkan lebih tinggi menempatkan pentingnya keindahan dan seni dalam konsep hidupnya.
Bangsa Indonesia sudah memperlihatkan hal ini sejak sebelum kedatangan peradaban Hindhu, telah memiliki tujuh kepandaian Austronesia, yaitu :
- Pandai bercocok tanam
- Pandai beternak dan menyalurkan air
- Pandai berlayar dan melihat bintang
- Berkesenian rupa, pahat dan logam
- Persatuan masyarakat dan tata negara
- Berpenghormatan sang Merah putih/ philosopi Gula kelapa
- Mempunyai aji kesaktian
Waruga dari Sulawesi Utara
Dari keterangan tersebut diatas terbukti bahwa sejak jaman prasejarah bangsa Indonesia telah menempatkan arti pentingnya keindahan seni dalam konsep hidupnya. Beberapa bukti bisa kita contohkan misalnya Waruga yaitu kuburan batu yang terdapat di Gunung Kidul Yogyakarta, Pasemah dan Jawa Timur, yang sudah berusia kira - kira lebih tua dari jaman perunggu Indonesia , dan diantara Waruga itu diantaranya menyimpan lukisan berwarna - warni, diantaranya melukiskan bendera Merah putih yang berkibar di belakang seoran perwira menunggang kerbau, seperti yang berasal dari kaki gunung Dompu.
2 komentar:
mksiiiihhhh artkelna....
sy ijin ngopyyyy yaaaaa...
http na q cntumin oqqq....
thxxxxx...... :-)
ikannya lucu,,,,
Posting Komentar