Minggu, 28 Desember 2008

Bicara masalah harga dan kecepatan akses koneksi internet, kata orang sih kita masih kalah dbandingkan dengan negara tetangg, Cuma bukan itu yang menjadi permasalahan. Permasalahannya adalah dengan beragam koneksi internet yang ditawarkan oleh Telkom Speedy antara lain adalah adanya dua pilihan yaitu volume based dan time based dengan harga yang sama perbulannya. Nah diantar keduanya mungkin ada yang dibuat bingung mana yang harus dipilih?

Saya sendiri dari sejak awal memang lebih memilih time based karena ketidak tahuan saya…yah ambil saja time based toh lebih enak parameternya…tinggal itung saja koneksi berapa jam dalam sehari…sisanya tinggal berapa jam, kan enak ngga usah pusing – pusing.

Eh..setelah dihitung – hitung ternyata anda memang perlu perhitungkan, koneksi internet anda lebih digunakan sebagai apa? Jika pertimbangan utama adalah volume data maksimal yang digunakan, maka pilihan koneksi time based menjadi pilihan yang lebih baik, untuk aktivitas download misalnya, satu – satunya parameter yang membatasi adalah kecepatan bandwidth. Kalau diambil rata – rata kecepatan bandwidth pada penggunaan sehari – hari maksimal pada kisaran 384 kbps, maka dalam 1 jam kita dapat mendownload/ upload sekitar 144 MB (menurut sumber dari PC Media). Apabila kita menggunakan volume based 1 Gigabite, maka kuota kita yang telah digunakan adalah adalah 144Mbx100/1000= 14,4%. Nah jika kita gunakan time based 50 jam kuota kita yang telah digunakan Cuma 1 jamx100/50= 2 % saja ( ini masih tergantung kecepatan bandwidth masing – masing pengguna, tentunya berbeda – beda mungkin berkisar antara 40 kbps – 384 kbps menggunakan koneksi ADSL).

Namun jika keperluan koneksi internet tidak semata mementingkan untuk download/ upload, misalnya lebih banyak digunakan untuk berkomunikasi lewat instan messaging dengan voice chat dan webcam yang tidak lebih hanya sekitar 15 Mb perjam, ataupun sekedar main game online MMORPG yang hanya mengonsumsi 10 Mb per jam. Dengan menggunakan asumsi tersebut untuk volume based sebesar 1 Gb memberikan durasi ber IM sekitar 66 jam, atau 100 jam game online perbulannya.

Secara keseluruhan sepertinya time based lebih memberikan keuntungan dibandingkan volume based sejauh kita menggunakan secara optimal, semisal kita mendownload email kemudian kita baca secara offline , demikian juga saat browsing. Ataupun multi tasking dengan melakukan browsing ataupun Instan messaging saat proses download/ upload sedang bejalan di background, tentunya ini membutuhkan spesifikasi komputer dan koneksi internet yang digunakan masih memungkinkan.

Sabtu, 27 Desember 2008

PHOBIA & RASA TAKUT

SIAPA MUSUH BESARMU?

Jika ada pertanyaan : “Siapakah musuhmu yang paling besar?” mungkin ada banyak jawaban yang kita peroleh dari bermacam pribadi..mungkin wabah penyakit, mungkin peperangan, hantu,menghadapi maut dll..tapi boleh jadi dari jawaban – jawaban diatas bisa disimpulkan bahwa musuh terbesar kita sebenarnya adalah “RASA TAKUT”.
Manusia dalam beberapa tahun terakhir dalam banyak hal sudah dapat menguasai dunia dengan teknologi…bahkan merusak dunia itu sendiri dengan berbagai efek yang ditimbulkan oleh teknologinya, sehingga menimbulkan RASA TAKUT. Rasa takut bisa dating dari realita, tetapi rasa takut bisa juga dating dari khayalannya sendiri, semakin kuat pengaruh daya khayal itu merasuki diri seseorang maka semakin hebatlah seseorang itu mengalami rasa ketakutan yang sulit dimengerti oleh orang lain, maka hati – hatilah jika anda dihinggapi rasa takut seperti ini, karena rasa takut seperti ini menyebabkan gangguan jiwa yang lebih popular disebut sebagai “PHOBI”, kata ini asal muasalnya dari bahasa yunani yang mempunyai makna takut.

MANFAAT RASA TAKUT

Rasa takut perlu dipandang sesuai dengan komposisinya secara bijaksana, karena sebagian orang kebanyakan memandang rasa takut ini sebagai sesuatu yang merugikan dan negative, tapi cobalah kita sadari sebenarnya rasa takut itu sendiri sangat diperlukan dalam kehidupan sehari – hari. Dengan rasa takut atau perasaan kuatir maka kita akan berhati – hati dalam menyeberang jalan misalnya, memperlakukan sesuatu sebagaimana mestinya dan tidak ceroboh dalam menghadapi suatu permasalahan, jadi rasa takut pada kondisi tertentu sebenarnya dapat menghindarkan kita dari segala permasalahan dan mara bahaya.

PHOBIA

Sudah kita singgung pada tulisan diatas bahwa rasa takut yang berlebihan pada suatu hal tertentu, akan mengakibatkan suatu kelainan pada jiwa kita yang secara ekstrim “ mengalami gangguan jiwa” yang popular kita sebut dengan menderita PHOBIA. Ada banyak macam-macam phobia, diperkirakan ada jutaan orang di dunia ini yang menderita phobia, yang sangat sulit dijelaskan penyebabnya, karena penderita phobia mempunyai rasa takut dibawah sadar, rasa ketakutannya sedemikian tidak beralasan untuk hal – hal yang remeh, namun demikian tetap saja pada penderita phobia hal – hal tersebut tidak dapat di kendalikan dengan emosinya. Ia tidak dapat menggunakan akal sehatnya untuk mengatasi perasaan takut yang ada pada dirinya, sehingga bisa mengakibatkan problem medis maupun problem emosional. Adakah yang wajar bagi kita yang normal menyaksikan seseorang begitu takutnya terhadap seekor tikus atau laba- laba? Sehingga sepanjang hidupnya tidak beranai masuk gudang? Atau seseorang yang takut terkena sinar matahari? Sehingga kemana – mana harus menggunakan mante. Kaca mata hitam dan payung? atau seseorang yang kesepian sepanjang hidupnya karena takut keramaian? Mungkin kita berfikir bahwa orang – orang itu gila, tetapi yaaahhh….penyakit ini benar – benar nyata dan cukup banyak penderitanya.

JENIS - JENIS PHOBIA

1. AGHORA PHOBIA . Adalah rasa takut terhadap pada ruangan terbuka atau ditempat umum, semisal merasa takut sendirian atau bahkan d kerumunan orang banyak ditengah lapangan sepak bola, ditengah sawah, diladang, diterminal bus dsb. Rasa takut ini sangat susah untuk dimengerti dan diterangkan, penderita ini menjadi begitu nervous/ tegang dan gugup di tengah keramaian sekalipun sehingga takut untuk keluar rumah.



2. CLAUSTROPHOBIA. Adalah kebalikan dari Aghoraphobia, yaitu rasa takut terhadap ruangan yang tertutup, sebagian orang menganggap hal ini lebih mudah dimengerti dan memakluminya sebatas yang bersangkutan tidak ditemani orang lain, semisal takut berada di dalam lift, didalam gudang, di kamar mandi dsb. Penderita – penderita ini cenderung sebagian besar adalah para wanita.

3. PHOBIA TERBANG. Tentunya kita tidak asing jika mendengar seseorang takut naik pesawat karena berbagai alas an yang masuk akal. Tetapi bagi para penderita phobia tentunya tidak menerima sejuta alasanpun kenapa ia takut terbang. Bagi penderita phobia terbang skala rendah bisa diambil solusi dengan obat penenang sebelum mereka naik pesawat terbang.





4. PHOBIA - PHOBIA LAINNYA. Ada phobia terhadap asap, phobia terhadap binatang, phobia terhadap hujan dsb. Intensitas dan kegawatan suatu phobia berbeda – beda mungkin ada yang merasa nervous berkeringat dingin, gemetar, mual – mual, jantung berdebar – debar, atau bahkan mengakibatkan pingsan.***

- gambar 1 dari : http://hil4ry.wordpress.com/2007/10/06/fobia/
- gambar 2 dari : https://www.caremark.com/wps/portal/HEALTH_RESOURCES?topic=drfear
- gambar 3 dari : http://www.msnbc.msn.com/id/15223582/

Senin, 22 Desember 2008

Akhir – akhir ini banyak yang berdiskusi yang berkisar tentang penghematan energi…yah… namanya juga lagi krisis enegi, jadi semua kebutuhan hatus dihitung dengan cermat sesuai dengan budget kita, termasuk berapa besar computer kita mengkonsumsi daya listrik.
Menurut penelitian, universitas Waterloo Canada, bagian hardware, menunjukkan hasil test dari sebuah komputer Pentium 4 dengan spesifikasi 1.7 GHz dengan hasil sbb:

- Ketika boot, konsumsi daya mendekati 110 Watt.
- Ketika Idle, tanpa adanya power management, asupan daya mendekati 60 Watt.
- Kondisi power saving penuh, tidak ada putaran harddisk dan dalam keadaan sleep mode, konsumsi daya sekitar 35 Watt.
- Monitor 17 inchi, mengkonsumsi daya sebesar 75 Watt ketika digunakan.

Angka – angka diatas tergantung pada processor apa yang dipakai dan juga peripheral apa saja yang terpasang. Nah…jika kita penasaran tentang konsumsi daya dari PC kita secara detil, buka aja deh http://resources.mini-box.com/online/powersimulator/powersimulator.html

Green Computing

Green Computing adalah praktek penggunaan, proses produksi yang lebih ramah terhadap lingkungan, seperti mengurangi penggunaan bahan – bahan berbahaya atau tidak sama sekali, proses pembuangan limbah dan daur ulang secara baik dan benar, maupun pengembangan komputer dan segala hal yang berhubungan dengannya , secara efisien, hemat energy yang meliputi penggunaan CPU, server dan peripheral – peripheral lainnya.

Penggunaan

Apabila kita sebagai pengguna sudah memiliki unit computer yang hemat energy…kita masih bisa meningkatkan efesiensi penggunaan daya, dan penggunaan computer agar lebih ramah lingkungan. Antara lain dengan melakukan hal – hal dibawah ini:

- Mengaktifkan fasilitas power management dari CPU.
- Menggunakan computer sesuai dengan keperluan, dan mematikanny saat tidak digunakan.
- Menggunakan jenis monitor LCD dibandingkan monitor CRT.
- Menggunakan computer mobile ( note book ), PC all in one daripada desktop jika memungkinkan.
- Meminimalkan penggunaan kertas, dan daur ulang limbah kertas sebagai mana mestinya.
- Memindah tangankan perangkat-perangkat yang sudah tak terpakai kepada yang mau menerimanya ( dijual ), mungkin lebih bijak daripada membuangnya sembarangan di tempat sampah. Karena baru – baruini banyak orang – orang yang mau menerima barang – barang kita untuk di rekondisi dan dapat digunakanlagi…dengan harga yang lebih murah tentunya. :)

Jumat, 19 Desember 2008

Bogor,riwayatmu kini




uffh.... sumpeg rasanya melihat kondisi kota Bogor sekarang ( 2008 )...berbeda jauh saat pertama kali aku datang ke kota Bogor tahun 1993 yang lalu, waktu pertama kali aku melaksanakan pendidikan kecabangan Zeni di Pusdikzi...kenanganku waktu itu...setiap bangun pagi melaksanakan binsik pagi...tipis - tipis kabut masih terasa,malas sekali terasa untuk bangun tidur, maunya sih keterusan mancal selimut sampai siang karena dinginnya..padahal normalnya kondisi barak kami yang dimuati 50 orang yang berjejer rapi bagai ikan dendeng harusnya menjadikan suasana menjadi panas atau bahkan sumuk...tapi tidak demikian halnya pada waktu itu...berrrrrrrrrgh.





Nah...kondisi Bogor yang sekarang nih..sangat langka kita jumpai lagi sang halimun....entah kenapa ya? efek global warming kali ya?...kalau mau ngelihat kabut di bogor yah..paling engga kita musti naik ke daerah Ciapus...atau ke Puncak sekalian dijamin kita masih dapatkan suasana sejuk yang kita impikan :)




Itu baru kondisi suhu di Bogor...bagaimana dengan intensitas datangnya hujan?...kayaknya akhir - akhir ini juga menampakkan kondisi yang berbeda dari beberapa tahun yang lalu, dimana hujan hampir kita dapati setiap hari di kota bogor...ada kebiasaan lucu dan menjengkelkan di saat aku pendidikan dulu...dimana antara sesudah Maghrib sampai waktu kira - kira jam 20.30 sudah pasti hujan turun dengan lebatnya ( yah kita pasti senang karena kebiasaan pula, jika turun hujan so...kegiatan lari malam pasti batal...lumayan kan..hemat energi )..tapi malangnya sebelum apel malam ( pas kegiatan lari malam antara jam 20.30 s.d 23.00) pasti deh,hujan dijamin berhenti, sehingga cita - cita dan impian untuk hemat energi tak pernah kesampaian.....ngga tau deh, anehnya intensitas keanehan tersebut hampir pasti setiap hari...mungkin maunya "sing mbaurekso" kali ya? :)...yah...itu dulu...saat intensitas curah hujan di Bogor masih normal sebagai kota hujan....Nah sekarang nih, kita bicara yang sekarang nih..Bogor rupanya udah mengenal musim kemarau, biasanya terjadi antara bulan Mei s.d Agustus, dijamin deh air hujan turun bagai puasa senin kemis, sampai stock air di asrama pun ikut senin kemis, alhasil tetangga yang kebagian rumah agak di dataran yang tinggi bakalan ngantri kerumah tetangga yang tinggal di wilayah rendah...alasanya air ngga ngalir...uff jengkelnya..




Yang ketiga mengenai perkembangan kota, tak dipungkiri perkembangan kota - kota sekitar Bogor ( Detabek) ikut mempengaruhi irama perkembangan kota bogor secara umum...intensitas kaum komuter, urbanisasi, pedagang kaki lima, perumahan kelas real estat samapi RSS, transportasi yang berkembang melampaui batas dan tidak diimbangi dengan penambahan sarana jalan dan pengaturan trayek yang memadai, belum lagi tumbuhnya pedagang kaki lima di pusat - pusat keramaianpun tak terkendali bagai jamur di musim hujan, sehingga menghilangkan estetika sebuah kota ideal dengan tata kota yang tertata.....jauhhh dari harapan itu ( bukankah rakyat lebih mementingkan isi perut dari pada sekedar keindahan ?...toh perut tidak akan kenyang dengan melihat bunga - bunga indah ditaman...hehehe )....tapi tolong dong...solusinya!! kota tetap ber estetika & rakyatpun tersenyum karena perut kenyang dan SPP anakpun terbayar :)...pusing deh.


Oh Bogorku...aku hanya bisa melihat, sejauh mana aku bisa berkontribusi?...yah sebisanya saja,dimulai dari hal - hal kecil kata Aa' Gym dimulai dari diri sendiri dan dilakukan mulai saat ini hehehe...buang sampah pada tempatnya, nyebrang jalan pada tempatnya, parkir kendaraan pada tempatnya, jual dagangan pada tempatnya, meludah dan pipis pada tempatnya :)..,dan menghilangkan sesuatu yang tidak pantas pada tempatnya..hehehe...

Kamis, 18 Desember 2008

Supaya Sengon super awet


Rumah itu berdiri ketika Ir Abu Bakar Burniat belia, berusia 20 tahun. Hingga pensiun pada 2007, Abu Bakar yang kini berusia 63 tahun dan keluarga tinggal di rumah seluas 70 m2. Sulit percaya dinding dan lantai rumah pensiunan staf Tata Usaha Institut Pertanian Bogor itu terbuat dari kayu sengon yang dikenal lunak.
Anggapan miring terhadap kayu sengon memang tak salah. Kayu Paraserianthes falcataria itu berbobot jenis 0,33 dan kerapatan 460-650 kg/m3. Dengan kategori itu tingkat keawetan sengon hanya kelas 4. Bandingkan dengan jati yang masuk kayu kelas satu: berbobot jenis 0,72 dan kerapatan 800-1.200 kg/m3.
Meski begitu, kayu sengon tetap dapat bertahan lama hingga 40-an tahun seperti rumah Abu Bakar. Menurut Dominicus Martono, periset Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, dengan pengawetan sengon bertahan lebih lama. Pada prinsipnya pengawetan adalah memasukkan zat pengawet ke dalam jaringan kayu untuk mencegah faktor perusak kayu baik biologis maupun nonbiologis.
Yang disebut pertama antara lain cendawan pelapuk kayu Chaetomium globusum, kumbang bertanduk panjang Hylotrupes bajulus, kumbang pelapuk Anobium punctatum, dan rayap kayu kering Cryptotermes cynocephalus. Beberapa faktor nonbiologis yang mempengaruhi keawetan kayu seperti suhu, air, udara, dan cahaya. Berbagai formulasi dapat dimanfaatkan sebagai zat pengawet .


Panas dingin


Untuk mengawetkan sengon, pekebun dapat melabur atau mengoleskan zat aktif di seluruh permukaan kayu dengan kuas. Bahan pengawet dilarutkan dalam air terlebih dulu. Idealnya kadar air kayu sebelum pelaburan maksimal 8-12%. Ukur kadar air dengan moisture meter. Setiap meter persegi luas permukaan memerlukan 150 ml bahan pengawet. Keringanginkan kayu yang telah diberi zat pengawet dan ulangi lagi pelaburan hingga 5-6 kali.
Penyemprotan, cara lain mengawetkan sengon. Caranya mirip pelaburan, tetapi penyemprotan menggunakan sprayer bernozel tanpa kabut. Posisi menyemprot mesti membelakangi arah angin supaya zat pengawet tak tercecer. Seluruh permukaan kayu-termasuk permukaan ujung dan pangkal-harus disemprot zat pengawet. Keringanginkan kayu sengon dan ulangi penyemprotan seperti itu hingga 4-5 kali.
Cara pengawetan lain dengan rendaman dingin. Produsen kayu mesti menyiapkan bak perendaman berbahan besi nirkarat, atau bak semen. Bisa pula lubang tanah yang dilapisi terpal kedap air. Ukuran bak disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya 450 cm x 100 cm x 80 cm. Sengon yang hendak diawetkan berkadar air maksimal 45%. Tumpuk rata kayu dalam bak itu dan tekan dengan pemberat.
Tinggi air perendaman 10-15 cm di atas permukaan kayu. Lama perendaman 3-6 hari, setelah itu ditiriskan. Pengawetan sistem rendaman panas sebetulnya sama dengan rendaman dingin. Bedanya, sistem perendaman panas dilengkapi tangki berisi zat pengawet sebagai persediaan. Zat pengawet dalam tangki-mirip tandon air-dipanaskan hingga 80oC. Ketika zat pengawet di bak turun hingga 30oC, segera digantikan dengan zat pengawet panas. Begitu seterusnya hingga 3-6 hari.
Ada pula perendaman panas dingin. Yang dipanaskan hingga 80oC selama 4-5 jam adalah bak pengawet yang terbuat dari baja nirkarat, bukan zat pengawet seperti pada perendaman panas. Untuk pemanas bak digunakan tungku. Akibat panas, udara dalam kayu mengembang. Itu ditandai dengan munculnya gelembung udara dalam bahan pengawet. Saat muncul gelembung udara, hentikan pemanasan hingga suhu turun, kayu menyerap zat pengawet.

Difusi


Di samping metode pengawetan di atas, dapat pula dicoba sistem difusi. Caranya, rendam kayu sengon segar dalam bahan pengawet selama sejam. Lalu tumpuk kayu setinggi 80 cm dan lebar 100 cm. Jarak tumpukan dari permukaan tanah 20-30 cm. Bungkus tumpukan kayu dengan terpal kedap udara selama 3-4 pekan agar bahan pengawet meresap.
Metode pengawetan lain adalah vakum atau tekanan sel penuh. Sengon yang akan diawetkan dengan metode itu berkadar air maksimal 30%. Lalu, kayu sengon ditata dalam tangki pengawet dan ditutup. Aktifkan pompa vakum bertekanan 65-76 cmHg selama 1-1,5 jam. Saat itu alirkan bahan pengawet ke tangki hingga penuh.
Begitu bahan pengawet di tangki penuh, tekanan diturunkan hingga 10-15 atmosfer selama 3-5 jam. Saat itulah bahan pengawet keluar dari tangki dan kembali ke tangki persediaan. Dengan beragam cara pengawetan, kayu sengon tahan lama hingga puluhan tahun. Persis yang terjadi di rumah Ir Abu Bakar Burniat.

Rabu, 17 Desember 2008

Pulang Kampung

Pernakah terbersit dalam pikiran Anda ( khususnya bagi kaum pendatang ), sudah berapa tahun Anda tidak mudik, bisa jadi dalam hitungan bulan atau bahkan ada yang hitungan bertahun - tahun, contohnya saya sendiri.
Bukannya keasyikan kerja sih, tapi atas dasar kebutuhan ekonomilah yang menjadikan sebagian alasan kenapa seseorang menjadi menganggap tidak pentingnya mudik, atau bahkan melupakannya sama sekali, yah...kemungkinan ada faktor lain, semisal ortu keduanya udah engga ada, atau mungkin saudara yang tersisa di kampung halamanpun sudah tidak ada sama sekali.

Cobalah anda yang mempunyai kebiasaan tersebut, untuk segera merubahnya, kenapa?
Pengalaman saya membuktikan, setelah sekian lama tidak pulang kampung...Lebaran kemaren saya paksakan untuk pulang kampung..yahh walaupun pffff...harus kurelakan kas tabunganku yang kusisihkan sedikit - demi sedikit ( walaupun tak bukit - bukit ) :)

Dengan kita mudik setidaknya ada beberapa hikmah yang bisa kita dapatkan diantaranya adalah menyambung silaturahmi ( copy darat ), maklum kebanyakan orang sekarang terlalu banyak copy udara dan melupakan silaturahmi bertatap muka langsung dengan orang yang bersangkutan. Sungguh terharu rasanya bertemu dengan kerabat - kerabat kita yang sekian tahun tidak berjumpa..terharu rasanya menyaksikan mereka sekarang sudah beranjak tua dan menjadi kakek - kakek...beranjak dewasa..beranak...bercucu, dan yang membuat kita tersadar betapa remaja - remaja tetangga kita sama sekali tidak mengenal kita..kenapa karena saat kita masih remaja dikampung..sekolah ...main layangan...nyuri mangga tetangga...nongkrong di pos kamling..remaja - remaja diatas memang belumlah terlahir kedunia sebagai buah hati para senior - seniorku dulu. Yang jelas kesan suka ada, begitupun dukanya tentu saja karena mendapatkan beberapa tetangga - tetangga jauh maupun tetangga dekat kita yang dulu masih beranjak sepuh....eh ternyata sudah dipanggil Illahi...duh Gusti..ampunilah aku...kenapa aku menjadi sedemikian egois...melupakan tanah air. Kita pun pasti akan menerawang ke masa lalu, bernostalgia, bahkan memendam tanya tentang sesuatu yang mungkin sampai sekarang belum terjawab...karena orang tempat kita bertanya sudah tidak ada. Kira - kira apalagi ya?..ohya mungkin dengan mudik kita bisa berkaca diri siapa sebenarnya kita ini, dengan melihat situasi sosial yang berkembang di sekitar kita....dalam artian mungkin banyak teman kita semasa kecil dulu sudah banyak menjadi orang sukses atau menjadi orang biasa - biasa saja, atau bahkan ada yang menyedihkan..jauh dari standar kehidupan kita sendiri. Dengan melihat teman - teman kita dulu menjadi sukses tentu saja kita akan ikut merasa senang ( jangan iri ), kita hargai jerih payah dan perjuangannya dalam mengarungi hidup dan tentu saja membuat kita berkaca diri dan tersadar ahhhh...kenapa aku tidak bisa seperti mereka? kenapa aku masih begini - begini saja? tentu saja ini akan menjadikan motivasi bagi kita untuk lebih giat dan maju demi menggapai masa depan khususnya masa depan anak - anak kita.....dan disaat kita melihat teman - teman kita yang kurang beruntung......terima kasih ya Allah...sekurang - kurangnya kehidupanku ternyata aku lebih jauh beruntung.....yah itulah kehidupan.

Sebuah blog sebagai tombo ati

Alhamdulillah...akhirnya aku punya blog sebagai tombo ati :)